Sabtu, 01 November 2014

CINDOLO'NA TAPE

CINDOLO' NA TAPE

cinta merupakan anugrah dari Tuhan yang Maha ESA. cinta terkadang membuat seseorang lupa akan sang pemilik cinta. cinta kalau di fikir2 ya memang MENARIK di jadikan topik pembicaraan di jaman sekarang, baik itu dari segi filsafat,agama,adat istiadat dan lain-lain. kalau dari segi filsafat biasanya cinta didefenisikan tergantung dari personnya, maka kalau membahas masalah filsafat cinta pasti tidak ada ujungnya.hehehehehee filsafat cinta juga biasa digunakan oleh seseorang dalam menaklukkan sang pujaan hati yang didambakannya,BASBUZ,,,,rek. kalau dari segi agama itu hanya ada satu yaitu hubungan vertikal kita sebagai ummat manusia. kalau dari segi adat istiadat, biasanya menyangkut masalah hubungan kekeluargaan, syarat - syarat orang - orang terdahulu kita,,,,,,,,,,,,,,,sekian dulu temang temang..

TTL MOTOR DC

MOTOR DC

Motor arus searah, sebagaimana namanya, menggunakan arus langsung yang tidak langsung/direct-unidirectional. Motor DC digunakan pada penggunaan khusus dimana diperlukan penyalaan torque yang tinggi atau percepatan yang tetap untuk kisaran kecepatan yang luas.
sebuah motor DC  memiliki tiga komponen utama:
1. Kutub medan. 
    Secara sederhada digambarkan bahwa interaksi dua kutub                 magnet akan menyebabkan perputaran pada motor DC. Motor         DC memiliki kutub medan yang
    stasioner dan dinamo yang menggerakan bearing pada ruang             diantara kutub medan.
    Motor DC sederhana memiliki dua kutub medan: kutub utara dan     kutub selatan. Garis magnetik energi membesar melintasi bukaan     diantara kutub-kutub dari utara ke selatan.
    Untuk motor yang lebih besar atau lebih komplek terdapat satu         atau lebih elektromagnet. Elektromagnet menerima listrik dari         sumber daya dari luar sebagai penyedia struktur medan.
2. Dinamo.
    Bila arus masuk menuju dinamo, maka arus ini akan menjadi             elektromagnet. Dinamo yang berbentuk silinder, dihubungkan ke     as penggerak untuk menggerakan
    beban. Untuk kasus motor DC yang kecil, dinamo berputar dalam     medan magnet yang dibentuk oleh kutub-kutub, sampai kutub N       utara dan selatan magnet berganti lokasi. Jika hal ini terjadi,             arusnya berbalik untuk merubah kutub-kutub utara dan selatan         dinamo.
3. Commutator.
    Komponen ini terutama ditemukan dalam motor DC.                         Kegunaannya adalah untuk membalikan arah arus listrik dalam         dinamo. Commutator juga membantu dalam transmisi arus antara     dinamo dan sumber daya.

MOTOR LISTRIK DC

Keuntungan utama motor DC adalah sebagai pengendali kecepatan, yang tidak mempengaruhi kualitas pasokan daya. Motor ini dapat dikendalikan dengan mengatur:
1. Tegangan dinamo – meningkatkan tegangan dinamo akan                 meningkatkan kecepatan
2. Arus medan – menurunkan arus medan akan meningkatkan               kecepatan. Motor DC tersedia dalam banyak ukuran, namun             penggunaannya pada umumnya dibatasi untuk beberapa                   penggunaan berkecepatan rendah, penggunaan daya rendah             hingga sedang seperti peralatan mesin dan rolling mills, sebab           sering terjadi masalah dengan perubahan arah arus listrik mekanis     pada ukuran yang lebih besar. Juga, motor tersebut dibatasi               hanya untuk penggunaan di area yang bersih dan tidak berbahaya     sebab resiko     percikan api pada sikatnya. Motor DC juga relatif     mahal dibanding motor AC. Hubungan antara kecepatan, flux           medan dan tegangan dinamo ditunjukkan dalam persamaan
    berikut:

                                         

    Dimana:
    E =gaya elektromagnetik yang dikembangkan pada terminal                   dinamo (volt)
    Φ = flux medan yang berbanding lurus dengan arus medan
    N = kecepatan dalam RPM (putaran per menit)
    T = torque electromagnetik
    Ia = arus dinamo
    K = konstanta persamaan

Motor DC sumber daya terpisah/ Separately Excited
Jika arus medan dipasok dari sumber terpisah maka disebut motor DC sumber daya terpisah/separately excited.
Motor DC sumber daya sendiri/ Self Excited: motor shunt
Pada motor shunt, gulungan medan (medan shunt) disambungkan secara paralel dengan gulungan dinamo (A). Oleh karena itu total arus dalam jalur merupakan penjumlahan arus medan dan arus dinamo.

Karakteristik Motor DC Shunt

Berikut tentang kecepatan motor shunt (E.T.E., 1997):
1. Kecepatan pada prakteknya konstan tidak tergantung pada beban     hingga torque tertentu setelah kecepatannya berkurang, dan oleh     karena itu cocok untuk penggunaan komersial dengan beban             awal yang rendah, seperti peralatan mesin.
2. Kecepatan dapat dikendalikan dengan cara memasang tahanan         dalam susunan seri dengan dinamo (kecepatan berkurang) atau         dengan memasang tahanan pada arus medan                                     (kecepatan bertambah).

    Motor DC daya sendiri: motor seri
    Dalam motor seri, gulungan medan (medan shunt) dihubungkan       secara seri dengan gulungan dinamo (A). Oleh karena itu, arus         medan sama dengan arus dinamo. Berikut tentang kecepatan           motor seri (Rodwell International Corporation, 1997;
    L.M. Photonics Ltd, 2002):
3. Kecepatan dibatasi pada 5000 RPM
4. Harus dihindarkan menjalankan motor seri tanpa ada beban             sebab motor akan mempercepat tanpa terkendali.
    Motor-motor seri cocok untuk penggunaan yang memerlukan           torque penyalaan awal yang tinggi, seperti derek dan alat                 pengangkat hoist.

Karakteristik Motor Seri DC

Motor DC Kompon/Gabungan
Motor Kompon DC merupakan gabungan motor seri dan shunt. Pada motor kompon, gulungan medan (medan shunt) dihubungkan secara paralel dan seri dengan gulungan dinamo (A). Sehingga, motor kompon memiliki torque penyalaan awal yang bagus dan kecepatan yang stabil. Makin tinggi persentase penggabungan (yakni persentase gulungan medan yang dihubungkan secara seri), makin tinggi pula torque penyalaan awal yang dapat ditangani oleh motor ini. Contoh, penggabungan 40-50% menjadikan motor ini cocok untuk alat pengangkat hoist dan derek, sedangkan motor kompon yang standar (12%) tidak cocok (myElectrical, 2005).



Jumat, 31 Oktober 2014

TTL GENERATOR DC

GENERATOR DC

1. Definisi Generator

  •  Generator ialah suatu mesin yang mengubah tenaga mekanis menjadi
           tenaga listrik.
           Energi Mekanis GENERATOR Energi Listrik

  •  Tenaga mekanis : memutar kumparan kawat penghantar dalam medan
           magnet ataupun sebaliknya memutar magnet diantara kumparan
           kawat penghantar.

  •  Tenaga listrik yang dihasilkan oleh generator tersebut adalah arus
           searah (DC) atau arus bolak-balik (AC), hal ini tergantung dari susunan
           atau konstruksi dari generator, serta tergantung dari sistem
           pengambilan arusnya.
2. Bagian-bagian/Struktur Generator DC




1. ROTOR : bagian Generator DC yang berputar
    ◦ Poros
    ◦ Inti
    ◦ Komutator
    ◦ Kumparan/Lilitan
2. STATOR : bagian Generator DC yang diam
    ◦ Kerangka
    ◦ Kutub Utama dan Belitan
    ◦ Kutub Bantu dan Belitan
    ◦ Bantalan dan Sikat
3. CELAH UDARA : ruangan antara Stator dan Rotor

3. Prinsip Kerja Generator DC
Teori yang mendasari terbentuknya GGL induksi pada generator ialah
Percobaan Faraday.
Percobaan Faraday membuktikan bahwa pada sebuah
kumparan akan dibangkitkan GGL Induksi apabila jumlah
garis gaya yang diliputi oleh kumparan berubah-ubah.
Ada 3 hal pok ok terkait dengan GGL Induksi ini, yaitu :
1. Adanya flux magnet yang dihasilkan oleh kutub-kutub magnet.
2. Adanya kawat penghantar yang merupakan tempat terbentuknya
    EMF.
3. Adanya perubahan flux magnet yang melewati kawat penghantar
    listrik.

PRINSIP KERJA GENERATOR DC


  •  Pada gambar Generator DC Sederhana dengan sebuah penghantar kutub
           tersebut, dengan memutar rotor ( penghantar ) maka pada penghantar akan
           timbul EMF.

  •  Kumparan ABCD terletak dalam medan magnet sedemikian rupa sehingga sisi
           A-B dan C-D terletak tegak lurus pada arah fluks magnet.

  •  Kumparan ABCD diputar dengan kecepatan sudut yang tetap terhadap sumbu
           putarnya yang sejajar dengan sisi A-B dan C-D.

  •  GGL induksi yang terbentuk pada sisi A-B dan sisi C-D besarnya sesuai dengan
           perubahan fluks magnet yang dipotong kumparan ABCD tiap detik sebesar :

4. Reaksi Jangkar pada Generator DC

  •  Sikat berada di tengah tegak lurus fluks. Jangkar dalam keadaan diam
  •  Maka : E=0 dan Ia=0
  •  Kemudian jangkar diputar searah jarum jam 􀃎 maka : E≠0 , Ia≠0 ,
           Φ=f(Ia). Arah fluks tegak lurus fluks medan, disebut fluks lintang.

  •  Sikat tidak berada tegak lurus fluks magnet, maka pada sikat timbul
           percikan bunga api karena perpindahan komutasi tegangan ≠ 0.

  •  Cara mengatasi bergesernya garis netral adalah dipasang kutub bantu
           yang arah medannya melawan reaksi jangkar.


  •  atau dipasang belitan kompensasi yang akan menimbulkan medan
           magnet, dan arahnya dibuat sedemikian rupa sehingga melawan reaksi
           jangkar.

5. Jenis-jenis Generator DC
A. Generator DC dengan penguat terpisah
B. Generator DC dengan penguat sendiri
     a. Generator DC Shunt
     b. Generator DC Seri
     c. Generator DC Kompon (campuran)

A. Generator DC dengan penguat terpisah
• Generator DC dengan penguat terpisah yaitu bila
   arus kemagnetan diperoleh dari sumber tenaga
   listrik arus searah di luar generator.
• Generator DC dengan penguat terpisah hanya
   dipakai dalam keadaan tertentu. Dengan
   terpisahnya sumber arus kemagnetan dari
   generator, berarti besar kecilnya arus kemagnetan
   tidak terpengaruh oleh nilai-nilai arus ataupun
   tegangan generator.

B. Generator DC dengan penguat sendiri

  •  Disebut sebagai Generator DC dengan penguat
           sendiri, bila arus kemagnetan bagi kutub-kutub
           magnet berasal dari generator DC itu sendiri.

  •  Pengaruh nilai-nilai tegangan dan arus generator
           terhadap arus penguat tergantung cara bagaimana
           hubungan lilitan penguat magnet dengan lilitan
           jangkar.

6. Efisiensi Generator DC
       a. Rugi-rugi Tembaga :
           ◦ Rugi-rugi Jangkar, Pj = Ia . Ra Watt
           ◦ Rugi-rugi Shunt, Psh = Ish . Rsh Watt
           ◦ Rugi-rugi Seri, Ps = Is . Rs Watt
       b. Rugi-rugi Inti :
           ◦ Rugi-rugi Hysterisis
           ◦ Rugi-rugi Eddy current
       c. Rugi-rugi Mekanis :
           ◦ Rugi-rugi gesekan poros
           ◦ Rugi-rugi angin akibat putaran jangkar
           ◦ Rugi-rugi gesekan akibat gesekan sikat dengan
             komutator

Diagram aliran daya generator DC

Perhitungan Efisiensi Pada Generator DC

  •  Rugi besi dan gesekan, Pg = Pm – Pj
  •  Rugi tembaga total, Pt = Pj - Pout

KERJA PARALEL GENERATOR DC

  •  Beberapa generator DC dapat kita operasikan secara paralel.
Dengan tujuan untuk menjaga kontinuitas pasokan daya listrik, dan
memasok beban yang cukup besar melebihi kapasitas yang
mungkin dipasok oleh satu generator saja.

  •  syarat-syarat pengoperasian paralel generator :
• Terminal-terminal generator harus dihubungkan dengan kutubkutub
yang sama polaritasnya.
• Tegangan kerja generator sama. Jika 2 generator / lebih diparalel
maka arusnya menjadi ; Ig1 + Ig2 = Itotal

    Contoh :
           Sebuah generator shunt 100 Kw, 250 V, pada jangkar diinduksikan tegangan 285
           V,dengan rated load.

  •  Tentukan tahanan jangkar dan VR jika arus medan shunt 6 A dan tegangan tanpa
            beban 264 V